MASJID AT-TAQWA BALAPAN KESATRIAN YOGYAKARTA

MASJID AT-TAQWA Terletak di Balapan Kesatrian Kelurahan Kelitren Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta Telephon: (0274) 546760 Email: mattaqwa@yahoo.co.id No Rekening Untuk BerInfaq: Bank Sariah Mandiri: 030 705 3501 AN: Muhammad Rivai QQ Wasito

Kamis, 16 Juli 2009

MARI BERINFAQ

MARI BERINFAQ

PROPOSAL
Renovasi Masjid At-Taqwa
Balapan Kesatrian Yogyakarta


MARI BERINFAQ
UNTUK MEMBANGUN RUMAH DI SURGA


Silahkan Transfer Sumbangan/Infaq Saudara
ke Rekening Bank Sariah Mandiri

No Rekening : 030 705 3501
Atas Nama : Muhammad Rivai QQ Wasito

Konvirmasikan Transfer Anda

ke Email: mattaqwa@yahoo.co.id
atau
estu_ista@yahoo.co.id
atau
SMS ke: 0815 7815 4339
Telp: (0274) 546760

Untuk Informasi Selengkapnya Bisa datang Langsung ke Masjid AT-TAQWA Jl.Tribratra Balapan Kesatrian Kelurahan Kelitren Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta Kode Pos : 55222 Atau Silahkan Klik / Kunjungi Blog Kami di : http://www.at-taqwa-masjid.blogspot.com



Dahsyatnya Sedekah


“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261)

DSA AL-HIKMAH Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan melipat gandakan rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.

Suatu hari datanglah dua orang akhwat (wanita) yang mengaku baru kembali dari kampung halamannya di kawasan Jawa Tengah. Keduanya kemudian bercerita tentang sebuah kejadian luar biasa yang dialaminya ketika pulang kampung dengan naik bus antarkota, beberapa hari sebelumnya. Di tengah perjalanan, bus yang ditumpanginya terkena musibah, bertabrakan dengan dahsyatnya. Seluruh penumpang mengalami luka berat. Bahkan para penumpang yang duduk di dekatnya meninggal seketika dengan bersimbah darah. Dari seluruh penumpang tersebut hanya dua akhwat (wanita) itulah yang selamat dengan tidak terluka sedikit pun.

Mengapa mereka ditakdirkan Allah selamat? Menurut pengakuan keduanya, ada dua amalan yang dikerjakan keduanya waktu itu, yakni ketika hendak berangkat mereka sempat bersedekah terlebih dahulu dan selama dalam perjalanan selalu melafadzkan zikir.

Sahabat, tidaklah kita ragukan lagi, inilah sebagian dari keutamaan bersedekah. Allah pasti menurunkan balasannya pada saat dibutuhkan dengan jalan yang tidak pernah disangka-sangka. ALLAH adalah Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada semua hamba-Nya. Bahkan kepada kita yang hampir setiap desah napas selalu membangkang perintah-Nya, Dia tetap saja mengucurkan rahmat-Nya yang tiada terkira. Segala amalan yang kita perbuat, amal baik ataupun amal buruk, pasti akan kembali kepada kita. Demikian juga jika kita berbicara soal harta yang kini ada di genggaman kita.

Demi Allah, semuanya datang dari Allah yang Mahakaya. Dititipkan-Nya kepada kita tiada lain supaya kita bisa beramal dan bersedekah dengan sepenuh keikhlasan. Kemudian kita akan mendapatkan balasan pahala dari pada-Nya, baik ketika di dunia ini maupun saat menghadap-Nya kelak. Dari pengalaman kongkret kedua akhwat di atas, dengan penuh keyakinan kita dapat menangkap bukti yang dijanjikan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahwa sekecil apapun harta yang disedekahkan dengan ikhlas, niscaya akan tampak betapa dahsyat balasan dari-Nya. Boleh jadi, inilah yang menyebabkan Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya yang tengah bersiap pergi menuju medan perang Tabuk, agar mengeluarkan sedekah. Saat itu Allah menurunkan ayat tentang sedekah kepada Rasulullah SAW, Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji.

Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS. Al-Baqarah: 261). Seruan Rasul itu disambut seketika oleh Abdurrahman bin Auf dengan menyerahkan empat ribu dirham seraya berkata, "Ya Rasulullah, harta milikku hanya delapan ribu dirham. Empat ribu dirham aku tahan untuk diri dan keluargaku, sedangkan empat ribu dirham lagi aku serahkan di jalan Allah". "Allah memberkahi apa yang engkau tahan dan apa yang engkau berikan," jawab Rasulullah SAW. Kemudian datang sahabat lainnya, Usman bin Affan. "Ya Rasul, saya akan melengkapi peralatan dan pakaian bagi mereka yang belum mempunyainya," ujarnya.

Adapun Ali bin Abi Thalib ketika itu hanya memiliki empat dirham. Ia pun segera menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam. Kenapa para sahabat begitu antusias dan spontan menyambut seruan untuk bersedekah? Tiada lain karena mereka yakin akan balasan yang berlipat ganda sebagaimana telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya. Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala, dan pelipat ganda rezeki; sebutir benih menumbuhkan tujuh butir, yang pada tiap-tiap butir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. Masya Allah!

Sahabat, betapa dahsyatnya sedekah yang dikeluarkan di jalan Allah yang disertai dengan hati ikhlas, sampai-sampai Rasul sendiri membuat perbandingan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? 'Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?'.

Allah menjawab, 'Ada, yaitu besi'. Para malaikat pun kembali bertanya, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu api'. Bertanya kembali para malaikat, 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?'. Allah menjawab, 'Ada, yaitu air'. 'Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?,' tanya para malaikat. Allah pun menjawab, 'Ada, yaitu angin'. Akhirnya para malaikat bertanya lagi, 'Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dari semua itu?'. Allah yang Mahagagah menjawab, 'Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya'." Wallahu a'lam bish-shawab.
(KH Abdullah Gymnastiar)

Keutamaan Sedekah


Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu.''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah. Kata Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.'' Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan, ''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah?ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.'' Kedua, sedekah dapat menolak bala. Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga, sedekah dapat menyembuhkan penyakit. Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.'' Keempat, sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur. Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.''

Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.



Label:

Rencana Angaran biaya






Masjid At-Taqwa

Label:

Kamis, 09 Juli 2009

GAMBAR DENAH LANTAI 3

GAMBAR DENAH LANTAI 2

Rabu, 08 Juli 2009

GAMBAR DENAH LANTAI 1

GAMBAR DENAH AWAL

GAMBAR TAMPAK SAMPING AWAL

Label:

Senin, 06 Juli 2009

GAMBAR TAMPAK SAMPING AKHIR

Label:

PROPOSAL RENOVASI MASJID

PROPOSAL

Renovasi Masjid At-Taqwa

Balapan Kesatrian Yogyakarta

A. LATAR BELAKANG

Eksistensi Masjid sebagai bagian dari sebuah lembaga yang paling dekat dengan masyarakat tidak dapat melepaskan diri dari tanggungjawab untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat dan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan dalam konteks pembangunan nasional secara utuh. Masjid merupakan bagian internal dalam masyarakat yang punya peran dalam sistem pendidikan islam dan nasional. Secara keseluruhan Masjid merupakan bagian yang tidak mungkin mengisolasikan diri dari perubahan–perubahan paradigma, konsep, visi, dan orientasi dalam rangka mencetak masyarakat madani (civil society) agar memiliki competitive adventage, daya saing yang handal dan tangguh, memiliki kemampuan dan ketrampilan, etos kerja, sikap dan motivasi untuk berpartisipasi aktif, aktualisasi serta resistensi pada zaman globalisasi yang sarat tantangan. Terlebih dalam konteks Indonesia yang saat ini diterpa krisis multidimensional, yang kemudian membawa efek negatif dalam historisitas kemanusiaan.

Masjid memiliki peran strategis dan krusial dalam mendukung dan bahkan mempercepat pembentukan masyrakat demokratis dan berkeadaban, yang menjadi salah satu karakter terpenting masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut akuntabilitas masjid yang ada ditengah-tengah masyarakat harus mencerminkan kualitas yang dihasilkan. Baik progam kerja maupun kondisi jama’ah agar dapat berfikir kedepan untuk mempersiapkan kebutuhan generasi keilmuan dan praktisi sosial-keagamaan yang akan datang (next generation) bukan sekedar mempertahankan status quo seperti yang kebanyakan dicapai zaman sekarang.

Apabila kita memperhatikan perkembangan masyarakat disekitar kita ataupun dalam lingkup yang lebih luas dalam suatu bangsa dan wilayah kemanusiaan khususnya di indonesia dari masa kemasa, maka akan terlihat dengan jelas kaitan kehadiran rumah ibadah khususnya masjid dengan pergolakan dan perkembangan masyarakat sekitarnya. Berbagai gejolak dan perubahan masyarakat menjadi lebih jelas apabila kita mencari latar belakang kehadiran masjid tersebut.

Pada masa era pembangunan yang secara serentak dan besar-besaran ini, dapat kita temukan keterkaitan dinamika masjid sebagai pusat ibadah dan hidup manusia-manusia yang menamakan dirinya muslim dengan perubahan perkembangan dan semangat membangun diri dan lingkungan hidupnya. Ketika upaya membangkitkan semangat membangun perlu digalakkan, maka tidak jarang dari mimbar dan serambi masjid berkumandang ajakan dan dorongan yang bukan saja berhenti pada sekedar ajakan namun hal itu terkait dengan bentuk-bentuk pelaksanaan perintah wahyu Allah yang lewat khotib diterjemahkan kedalam rumusan yang operasional bagi jama’ah.

Perubahan dan perkembangan masyarakat itu menjadi hampir tidak pernah terlepas dari perhatian masjid sebagai tempat bergantungnya pemeluk islam dalam upaya menterjemahkan ajaran-ajaran Allah kedalam kehidupan sosialnya sebab masjid bukan hanya sekedar tempat kegiatan ritual-sosial semata, tetapi juga merupakan salah satu simbol terjelas dari eksistensi islam. Hal terpenting fungsi masjid dalam masyarakat yaitu upaya memberikan dampak yang cukup serius terhadap pola berfikir, bersikap dan berbudaya, juga menjadi suplemen bagi kuttab dimana pendidikan diselenggarakan untuk lapisan masyarakat umum dan menyeluruh.

Kesadaran akan pertumbuhan masjid seperti demikian itu lalu mendorong kepada sikap praktis luwes namun peka terhadap masalah lingkungan yang bergerak, berkembang dan berubah. Bahkan sejalan dengan fungsinya sudah semestinya apabila masjid justru mampu memberi gambaran yang jelas kepada masyarakatnya pada masa yang akan datang dengan berbagai kunci-kunci jawaban, dan tidak sebaliknya yang terjadi. Oleh karena itu keberadaan masjid yang representatif pada suatu daerah atau wilayah akan mempunyai nilai strategis dalam mempersiapkan masyarakat sejalan dengan tujuan pembangunan Nasional dan juga pembangunan daerah.

Namun demikian dilihat dari perkembangan dan perubahan masyarakat muslim yang berada di wilayah Balapan Kesatrian dan sekitarnya, sarana peribadatan yang berupa masjid yaitu masjid At-Taqwa Balapan sudah tidak mampu menampung banyaknya jama’ah. Hal ini di sebabkan kesadaran masyarakat muslim akan pengamalan ajaran agama islam semakin meningkat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Peningkatan kualitas dapat dilihat dari intensitas kegiatan peribadatan yang semakin semarak, sholat jama’ah, ta’lim, pengajian dan TPA (taman pendidikan al-Qur’an) yang tidak pernah sepi. Sedangkan peningkatan kuantitas disebabkan lajunya muslim urban dari luar daerah yang melanjutkan studynya pada beberapa perguruan tinggi yang dekat keberadaannya dengan masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian. Sementara itu sarana fisik pada masjid At-Taqwa sangat kurang memadai, hal ini sangat terasa tatkala pelaksanaan Sholat wajib lima waktu, sholat Jum’at, TPA (taman pendidikan al-Qur’an) dan kegiatan Ramadhan yang mana masjid sudah tidak dapat menampung jumlah jama’ah yang datang. Maka dengan demikian pembangunan masjid yang berupa perluasan serambi dan gedung sekretariat menjadi dua lantai diharapkan mampu menampung segala aktivitas sosial keagamaan bagi jama’ah.

Dari kondisi obyektif diatas, segenap panitia pelaksana kegiatan pembangunan / renovasi Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta bermaksud untuk membangun dan Memperluas serambi dan gedung sekretariat menjadi dua lantai.

B. DASAR KEGIATAN

1. Qs. At-Taubah : 108




Artinya :

.......Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

2. Qs. At-Taubah : 18




Artinya :

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

3. Qs. Muhammad : 7




Artinya :

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud

Proposal ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi, memohon bantuan dan dukungan moril dan materiil kepada masyarakat umum dan kaum muslimin dan kaum muslimat khususnya tentang apa yang menjadi niat kami dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dengan pembangunan (Renovasi) Masjid At-Taqwa yang memadai.

b. Tujuan

Ø Menambah sarana dan prasarana ibadah Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta agar lebih lengkap dan memadai.

Ø Meningkatkan peran dan fungsi masjid dalam rangka pelaksanaan ibadah dan kegiatan peningkatan pengetahuan di Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta.

Ø Membantu jalanya ketertiban dan kedisiplinan dalam melakukan ibadah di Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta.

Ø Setelah masyarakat mengetahui apa yang menjadi niat kami, diharapkan dengan tulus ikhlas mau mendukung terwujudnya bangunan Masjid At-Taqwa yang memadai untuk melaksanakan ibadah di Balapan Kesatrian Yogyakarta.

D. MANFAAT

Ø Sarana dan prasarana di Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta akan lebih mencukupi dan memadai.

Ø Dapat mendukung dan meningkatkan peran dan fungsi masjid dalam rangka pelaksanaan ibadah sekaligus peningkatan pengetahuan dalam rangka pembinaan kehidupan kemasyarakatan di sekitar Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta.

Ø Dapat menciptakan berlangsungnya ketertiban dan kedisiplinan dalam melaksanakan ibadah (tidak antri, gaduh, kurang kondusif karena minim dan terbatasnya fasilitas atau tempat).

E. NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini merupakan program kerja panitia pelaksana kegiatan pembangunan / renovasi serambi dan gedung sekretariat Masjid At-Taqwa yang berlokasikan di Balapan Kesatrian Yogyakarta bernama : “Proposal Pembangunan / Renovasi Serambi dan Gedung sekretariat Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta”.

F. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan pembanguanan / renovasi ini adalah dalam bentuk pengadaan sarana dan prasarana ibadah yang menunjang yang saat ini sangat dibutuhkan dan harus segera diadakan erat kaitannya dengan kuantitas dan kualitas jama’ah dalam melaksanakan ibadah dan mendalami pengetahuan pendidikan agama secara mandiri maupun terbimbing di Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta. Sarana dan prasarana tersebut meliputi: Perluasan serambi dan Pembagunan Gedung sekretariat menjadi 2 (dua) lantai Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta.

G. WAKTU PELAKSANAAN

Pengadaan sarana dan prasarana ibadah yang berupa perluasan serambi masjid dan pembagunan gedung sekretariat menjadi 2 (dua) lantai di Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta ini akan direalisasikan secara bertahap, yang akan direalisasikan selama kurang lebih dalam kurun waktu tiga tahun dari tahun 2009 – Akhir tahun 2012.

H. RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN

(Terlampir)

I. DENAH BANGUNAN

(Terlampir)

J. PELAKSANA KEGIATAN

Panitia Pelaksana Kegiatan Pembangunan / Renovasi Serambi dan gedung sekretariat Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta ( Terlampir )

K. KHATIMAH

Demikian proposal Pembangunan Masjid At-Taqwa ini kami susun, semoga Allah senantiasa memberikan jalan kepada kita semua untuk meningkatkan amal ibadah kita, amin. Dan segala sesuatu yang belum disebutkan dalam proposal kegiatan ini insya Allah akan disempurnakan kemudian.

Yogyakarta 16 Juni 2009

Panitia Pembangunan / Renovasi

Masjid At-Taqwa Balapan Kesatrian Yogyakarta

Ketua,

Moe’allip

Sekretaris,

Agus Priyanto, S. Pd.

Mengetahui,

Ketua RW XIV Balapan

Dr. H. Suharyono, M. Sc.

Ketua Takmir Masjid At - Taqwa

Drs. Suyanto


Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN

MASJID AT-TAQWA

BALAPAN KESATRIAN YOGYAKARTA

PELINDUNG : ALLAH SWT

STEARING COMMITTEE (SC)

Penanggungjawab : Dewan Syura Masjid At Taqwa

Bapak Ollot Sadjiman

Bapak Soekarman

Bapak H. Soekeni

Bapak Soemarno

Bapak Kaderi

Bapak Djemingoen

ORGANIZZING COMMITTEE (OC)

Ketua : Bapak Moe’allip

Wakil Ketua : Drs. Suyanto dan Dr. Suharyono

Sekretaris : Bapak Agus Priyanto

Aris Budianto

Bendahara : Wasito, S.Sos. I

Bapak Muhammad Rifa’i

SEKSI-SEKSI

1. SEKSI DANA DAN USAHA

Koord : Bapak Purwadi

Anggota : Bapak Habibullah

Bapak Sidik

Bapak Men

Bapak Sapto Harjono

Bapak Bambang

Bapak Parimin

Bapak Sobirin

2. SEKSI PELAKSANA

Endro Sujatmiko, S.H.

3. SEKSI PUBDEKDOK

Bapak Bocky

4. SEKSI PERLENGKAPAN

Koord : Estu Muh Dwi Admoko

Anggota : Shahibul Arifin

Qudsiyanto

5. SEKSI HUMAS

Koord : Hari

Anggota : Ilyas Iskandar

Aris Budianto

Fathul Mujib


Lampiran 2

Nomor : 03/Sek – Pan-Renov-MATQ/VII/2009

Lamp : -

Hal : Undangan Rapat

Kepada

Yth. Bpk /Saudara

………………………….

Di

Yogyakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah – Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan di dalam menegakkan agama - Nya. Sholawat dan salam tak lupa pula selalu kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, yang kita nantikan syafa’atnya di hari kiamat nanti.

Dalam rangka untuk kelancaran perencanaan kegiatan renovasi serambi dan sekretariat masjid, maka kami panitia renovasi Masjid at-Taqwa Balapan Ksatrian Jogjakarta, bermaksud mengadakan ”Pembicaraan dan koordinasi seputar Kegiatan tersebut”. Oleh karenannya kami dengan sangat hormat mengharapkan kehadiran Bapak/Saudara untuk menghadiri kegiatan tersebut yang Insya Allah akan kami laksanakan pada :

Hari / Tgl : Sabtu, 04 Juli 2009

Waktu : 19.30 ( Ba’da Isya ) – Selesai

Tempat : Serambi Masjid At – Taqwa.

Acara : Koordinasi perencanaan kegiatan pembangunan (renovasi) serambi dan sekretariat masjid At-Taqwa Balapan Ksatrian Jogjakarta

Demikian surat Undangan ini kami sampaikan, semoga menjadi perhatian dan dapat memenuhi undangan kami. Akhirnya kami ucapkan Jaza Kumullahu Khoiron Katsiro.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 03 Juli 2009

Ketua,

Moe’allip

Sekretaris,

Agus Priyanto, S. Pd


Label:

Kamis, 09 April 2009

JADWAL KEGIATAN MASJID AT-TAQWA

1.Ketakmiran

No.

Nama Kegiatan

Hari

Waktu

Peserta

Tempat

1.

Kerja bakti (piket)

Senin-ahad

Setiap hari

Tahmir

Masjid

2.

Tadarus dan Musyawarah rutin

Setiap hari

Ba’da subuh

Takmir

Dalam masjid

3.

Pengajian Malam Rabu

Selasa, malam rabu

Ba’da Maghrib - Isya

Umum

Dalam Masjid

4.

Taklim singkat

Senin, rabu, jum’at, sabtu, ahad.

Ba’da Maghrib. Maks 10 menit

Jamaah maghrib

Dalam masjid

5.

Pembacaan Surah Yaasin dan taklim

Kamis, malam jum’at

Ba’da Maghrib - Isya

Umum

Serambi masjid

6.

Sholat jum’at

Jum’at

Zuhur

Umum

Masjid

7.

Pengajian Malam Jum’at Kliwon

Malam Jum’at Kliwon

Ba’da Isya

Umum

Masjid

8.

Pengajian Ibu-ibu at- taqwa

Tengah bulan

Setiap tanggal 15

Ibu-ibu

Hj. Soeharso Joglo









2. TPA

No.

Nama Kegiatan

Hari

Waktu

Peserta

Tempat

1.

Kegatan belajar mengajar

Senin, Kamis, dan Sabtu

16.00 – 15.30

Santri dan ustadz/ah

Masjid

2.

Tadarus Malam Ahad

Sabtu malam ahad

Ba’da Maghrib - selesai

Santri dan ustadz/ah

Bergilir

3.

Tadarus Ustadz Ustadzah

Ahad

Ba’da Maghrib – selesai

Usadz ustadzah

Serambi Masjid

4.

Pengajian Wali Santri

Ahad ke-2 tiap bulan

Ba’da Ashar - maghrib

Wali santri dan Ustadz ustadzah

Masjid


MASJID AT-TAQWA BALAPAN KESATRIAN Email: mattaqwa@yahoo.co.id

Acara Rutin
  1. Pengajian Malam Rabo (PMR) Dilaksanakan tiap malam Rabo Ba'da Magrib
  2. Kajian Al-Quran Malam Jum'at Dilaksanaklan tiap malam Jum'at Ba'da Magrib
  3. Pengajian Malam Jum'at Kliwon Dilaksanakan tiap malam Jumat Kliwon Ba'da Isya
  4. Sholat Tahajud Berjamaah Dilaksanakan Tiap Malam Jum'at Jam 03.00
  5. Sholat Tahajud Berjama'ah + Muhasabah + Makan Pagi dengan Nasi Uduk tiap Ahad pertama jam: 03.00 1 Bulan sekali

Label: